Keriaan Kemarin, Mulai Dari Hari Anak Membaca Jakarta sampai ke Launching Perpustakaan Digital iJakarta

"Oy email lo apa? Mau ikutan acara Launching iJakarta gak di kantor gubernur DKI? mayan ketemu Ahok" seru anak acara Depok yang ngegangguin moment mandi cantik gue via Whatsapp.

Dipikiran gue, "Ya mau lah!" ketemu ahok gitu loh. Kapan lagii bisa ketemu orang nomor satu Jakarta yang kemungkinan susah ditemuin sama rakyat jelata macem gue. Nah, kecuali gue ngacak2 tanah abang dulu, ato minimal ngata-ngatain dia di twitter dulu baru deh kali ya bisa ketemu. Tapi masa iya se-nggak sopan itu sih? :D

Nah, pada akhirnya gue setujui ajakan bocah satu ini buat ikut ke event Acara Puncak Hari Anak Jakarta Membaca sekaligus Launching Perpustakaan Digital yang dinamain iJakarta yang diadakan di Balai Agung DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan oleh Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Prov. DKI Jakarta


Well, walau dalam keberangkatannya terjadi sedikit drama, tapi gue gak mau acara kali ini digagalkan dengan drama yang sama. So, gue pergi ngegeber katana imut ke depok jam 4 pagi ke kosannya si Adhitya a.k.a kumis a.k.a siochoy (selanjutnya gue kasih nama kumis aja).

Oke, singkat cerita, sampailah kita di Jalan Medan Merdeka setelah sebelumnya galau karena ketakutan kena 3in1 Jakarta. Daann ternyata, kita nggak kena 3in1 sama sekali, cuma agak bingung karena parkirnya jauh banget. Di Parkiran Monas. Sempet salah parkir juga sih, kita masuk ke pelataran Balai Agung Jakarta, gila ya frend, masuk ke lingkungan kantor kenegaraan itu bikin gue selaku rakyat jelata deg degan sekaligus ketakutan sendiri, takut diusir. Karena dandanan mereka begitu perlente dengan batik-batik yang mungkin mahal harganya, beda sama gue, batik aja minjem. Dan ini, bukannya gue gak punya batik, batik gue banyak, tapi itu dulu pas jaman masih kurus, sekarang, kalo gue pake lebih kaya lontong yang iketannya pake tali rapia. Fine, nggak usah dibahas

Ini gue dan kumis di parkiran monas
Oke, intinya kita udah di gedung yang dimaksud, dan kita masuk ke dalamnya. Suasana keriaan semakin terasa, kita ngisi form registrasi yang dilanjutin ke ruangan acara.

First Impression, "Inii anak TK darimanaaaaa". Dan mari kita luruskan, ternyata mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus dari TKLB Santi Rama. Serius, mereka gak keliatan kayak anak berkebutuhan khusus lho. Mereka lucu-lucu, pinter-pinter. Dan mereka juga yang nyambut kita dengan tarian kuda lumping di pembukaan acara tersebut setelah kami semua menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya. Oh My God, its been 5 years ago gue nyanyiin lagu Indonesia Raya bareng-bareng gitu. Gue pun terenyuh. Iya, gue mah anaknya gampang terharu.

Ini pementasan anak-anak berkebutuhan khusus, mereka lucu-lucu dan pinter :)


Bukan cuma ada anak-anak berkebutuhan khusus yang hadir memeriahkan acara itu, tapi juga ada anak-anak berkebutuhan hukum, yakni anak-anak Narapidana. Mereka juga gak kalah keren, bacain puisi. Yaaa walaupun begitu deh, tapi keren....

Ini pembacaan puisi oleh anak berkebutuhan hukum, keren!
Dilanjutin pembacaan cerita pendek oleh Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Pak Ahok. Yaa emang sih, gue dan si kumis agak sedikit norak pas Pak Ahok dateng. But, we are NOT the only one! Minimal gue ga ngajakin pak ahok selfie kayak ibu-ibu heboh kemaren.

Pembacaan Cerpen oleh Pak Ahok yang intinya tentang bersyukur :)
Dan dilanjutkan dengan Pidato Pak Ahok tentang bagusnya membaca sekaligus launching Perpustakaan Digital iJakarta. Well, dibawah ini gue akan bahas lebih dalam, apaan sih iJakarta itu?

Pembacaan sambutan oleh Pak Ahok :)


Nah, tanggal 13 Oktober 2015 kemarin itu bakalan jadi hari yang sangat bersejarah bagi warga Jakarta. Pasalnya, di hari tersebut diluncurkanlah perpustakaan yang bukan lagi berbentuk fisik, melainkan dalam bentuk digital. Karena, percaya gak percaya loh frends, pengguna internet di tahun 2014, sebanyak 83,8juta user, dan di tahun 2015, meningkat jadi 93,4juta user loh. Mantap abiss... Nah, dari situ pula, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta atas saran Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki Thahaja Purnama, bekerjasama dengan PT Woolu Aksara Maya selaku pengembang aplikasi meluncurkan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial  yang diberi nama iJakarta.


Peluncuran iJakarta oleh Pak Ahok :)
iJakarta adalah aplikasi perpustakaan digital pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan reader untuk membaca buku digital (ebook-reader) dan fitur fitur sosial media, kerennya, aplikasi ini bisa diakses melalui berbagai device n platform lho, seperti android, iOS, dan Windows, dan uniknya, aplikasi ini bisa berjalan online maupun offline. Wiiihhh....

Naah, dalam sambutan Gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M, mengatakan,
“Perpustakaan digital iJakarta adalah sarana untuk meningkatkan minat baca dan menjadi bagian dari Jakarta Smart City, tujuannya agar masyarakat mudah mendapatkan buku yang berkualitas, sekaligus bisa dijadikan sarana menerbitkan buku secara digital bagi warga yang gemar menulis, tanpa harus dicetak, banyak yang bisa dihemat, bagi warga yang peduli akan akan minat baca silahkan membuka perpustakan pribadi di iJakarta, agar koleksi bertambah banyak dan masyarakat bisa pinjam secara gratis, ini adalah program dari warga untuk warga maka jadilah bagian dari iJakarta”.
Frends, zaman yang kata orang kekinian ini bisa juga disebut zaman digital lho. Yaa karena siapa sih hari gini yang gak tau internet? At least, siapa sih yang gak tau handphone? bahkan adek gue yang baru mbrojol 2 tahun lalu aja udah megang tabletnya sendiri. Nah, berdasar dari situ, perpustakaan digital di zaman digital kaya sekarang sudah pasti sangat diperlukan nih frends. Smartphone atau tablet yang biasa kita pegang setiap hari, bukan lagi cuma bisa dijadikan bahan hiburan yang hanya menampilkan game, or video, or musik. Tapi juga bisa banget dijadiin yang namanya sumber ilmu pengetahuan.

Bu Dr. Tinia Budiati,M.A. selaku Kepala BPAD DKI Jakarta juga menjelaskan,
“Program perpustakaan digital iJakarta merupakan wujud dari pengabdian dan pelayanan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI, dirancang agar peyelenggaraan perpustakaan lebih mudah dan cepat dengan memanfaatkan tehnologi.Ribuan judul buku dengan beragam kategori, mulai dari buku pelajaran sekolah, kuliah, ilmu pengetahuan umum, biografi, sejarah, dan buku–buku populer dapat diakses oleh seluruh warga Jakarta secara gratis,”
Hadirnya iJakarta sebagai perpustakaan digital ini sejalan dengan visi BPAD DKI Jakarta untuk menjadi bagian dalam perkembangan teknologi digital, efisiensi anggaran, SDM yang menjadi penjaga perpustakaan, dan juga bisa mengurangi kemungkinan kehilangan or kerusakan buku yang sudah biasa terjadi pada perpustakaan konvensional. Yaaah, kayak pengalaman pribadi gue lah frends, pas minjem buku perpustakaan. Gue dikasih info dosen tentang pengembangan linux, ada di buku perpus yang judulnya "A" dihalaman "37". Dannn ternyataaaa, halamannya gak ada, jadi ada yang nyobek. Kesel gak tuh?

CEO PT Woolu Aksara Maya, Sularmo Sudharno juga mengatakan :
“Membangun budaya membaca merupakan tanggungjawab bersama, kehadiran iJakarta sebagai aplikasi perpustakaan digital yang pertama di Indonesia merupakanwujud dari kolaborasi antara Pemerintah, penerbit, penulis dan pengembang tehnologi,”
Naah, kerennya lagi, Waktu peluncuran aplikasi iJakarta ini mendapat dukungan dari banyak penerbit buku bagus, macem Gramedia Pustaka Utama, Erlangga, Agro Media Group, Mizan, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Bhuana Ilmu Populer, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Kanisius, UGM Press, UNS Press dan UB Press juga beberapa penerbit lain. Dan koleksi buku yang ada dalam ePustaka akan terus bertambah, jadi masyarakat punya kesempatan untuk bisa mengakses buku lebih banyak. Kereeeennnn!

Bukan cuma itu, Sularmo juga memaparkan, “Keunikan iJakarta adalah masyarakat bisa berperan aktif membuat perpustakaan pribadi dan meminjamkan koleksi yang dimiliki kepada masyarakat sesuai dengan jumlah copy buku yang telah dibeli, tanpa ada rasa  takut tidak dikembalikan karena buku akan kembali secara otomatis apabila jangka waktu peminjaman sudah berakhir, karena semua ada dalam genggaman”. Canggih!

Naah daritadi gue ngomongin soal Aksaramaya nih. Kalo kita ngomongin aplikasi, udah pasti ada yang namanya pengembang, atawa developer, singkatnya sih, Aksaramaya adalah pengembang dari aplikasi iJakarta ini frends, siapa sih mereka? Nah, ini sekilas pandang tentang Aksaramaya nih frends.

Tau Moco frend? Naah, aplikasi Book Reader Moco ini adalah hasil kreasi tangan-tangan kreatif para developer Aksaramaya frends. Berdiri pada tanggal 4 Pebruari 2013 di Jakarta, para tim developer ini udah melewati masa riset yang panjang tentang konversi eBook yang efektif yang kemudian mereka membangun platform dan dilanjut pembuatan aplikasi Moco ini frends. Dan aplikasi ini sudah bisa di download lho di PlayStore dan juga Apple Store. Sekarang, aksaramaya udah punya yang namanya tim riset dan tim development handal yang tersebar di seluruh Indonesia dan dikendalikan dari kota Gudeg, alisa Yogyakarta melalui Cloud Development. Dan Batam, dipilih sebagai pusat pengembangan infrastruktur, server, dan juga security nya frend.Sedangkan di Jakarta, dipilih sebagai Head Office-nya yang berlokasi di Wisma Iskandarsyah Blok A 4-5 Kebayoran Baru - Jaksel. Di Jakarta sendiri mencakup beberapa bagian penting, seperti Marketing Communication, Business Development, Creative, Redaksi, dan juga Komersial. Aksaramaya sendiri mengharapkan, pembangunan MOCO dan iJakarta ini mampu menjadi sumbangan yang dapat memberikan manfaat bagi Bangsa Indonesia. Kini membaca dan mengakses buku menjadi lebih mudah, terjangkau dan menyenangkan, dan bukan cuma itu frends, bisa juga sebagai sarana bersosialisasi, atau dalam bahasa kerennya "Reading Socially" karena membaca, gak harus sendirian kan frends :)

Untuk penjelasannya dan How to Use-nya, lo bisa baca-baca di slide berikut ini frends, monggo :)



Well, kesimpulannya, gue sih amat sangat seneng berkat adanya perpustakaan digital iJakarta ini frends, Gimana gak seneng, kita gak harus beli buku konvensional yang biasanya mahal, nah sekarang, kita bisa minjem, gratis pula. Dan gak kaya perpustakaan konvensional bro yang kadang halamannya suka ilang di sobek orang gak bertanggung jawab. Udah gitu, kita gak perlu kena denda karena telat ngembaliin bukunya. kategorinya banyak pula. 

FYI, gue udah pake aplikasinya, iJakarta ini bernuansa oranye, user interfacenya juga gampang banget. Langsung aja log in ga usah ragu, disana ada tab Koleksi, dimana buku-buku keren ada disana, mulai dari buku ilmu pengetahuan, sampe ke novel, ada. Lanjut ke tab ePustaka, disana lo bisa nemuin koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan dengan sebelumnya lo harus gabuing jadi anggota e-Pustaka, biayanya gratis, lo hanya tinggal masukin password untuk bisa menjadi member e-Pustaka. Sayang, gak banyak buku yang tersedia (tidak dipinjam) di tab koleksi, satu-satunya cara supaya lo bisa pinjam dan baca bukunya, ya ikut antrian aja frends. Gue udah minjem 1 buku, "Out Of The Box" nya Kevin Aprilio, bukan karena gue ngefans sama si Kevin ini, tapi buku ini buku pertama yang gue temukan masih tersedia, yaudah gue pinjem deh. :3 Penampil bukunya keren banget, ada 3 pilihan tampilan, dimana ada curl, layaknya kita baca buku biasa, ada horizontal, ada juga vertikal. Tinggal terserah lo maunya gimana. Ada bookmarknya juga lho, jadi kita gak usah buka2 buku kalo misalnya baca udah sampe tengah-tengah. Beda banget sih dari ebook-ebook sebelumnya yang gue tau. Keren lah...

Tapi satu yang gue sayangin frends, kenapa belom ada kategori otomotif yaaah :( Ah semoga ke depannya iJakarta ini makin sukses dan juga bisa menumbuhkan minat membaca buat semua warga Jakarta. Jadi punya smartphone gak cuma dipake drama-dramaan di sosmed, tapi juga bisa cari ilmu pengetahuan. Kereeen... :)

Correct Me If I'm Wrong, Nugros mah apah atuh :)

gue_nugros

3 comments: